- Custom RomTENTANG VEDA - erikssonemma



                Veda disebut Aanadi, yaitu tanpa awal dari segi waktu. Artinya ,sesuatu sebelum atau yang lebih tua dari Veda, tidak ada. Jadi Veda sudah ada sejak kapanpun. Bagaimanakah hal ini bisa diterima? Sebuah kitab paling tidak memiliki satu pengarang. Perjanjian Lama adalah kumpulan perkataan-perkataan banyak Nabi. Quran mengandung ajaran Nabi Muhammad. Orang-orang ini hidup pada suatu tertentu. sebelum orang-orang ini hidup ajaran mereka tidak ada.  Hal ini mungkai berlawanan dengan awal sehat. Pikiran ilmiah modern kita selalu mencari suatu sumber,suatu sebab dan sebuah tanggal untuk setiap kejadian historis. Oleh karena itulah di ajukan sebuah teori bahwa orang-orang yang sudah berkembang ,para Rsi atau orang suci adalah yang menulis Veda. Dinyatakan bahwa Veda mengandung banyak �sukra� atau kata-kata bijak, yang dapat dikatakan berasal dari beberapa Rsi.
                Menurut definisi, Veda adalah  �Apourusheya� atau tidak bersumber dari manusia. �Pourusheya� adalah karya manusia. Karena Veda bukanlah karnya manusia, para Rsi yang adalah manusia tidak mungkin menulisnya. Jika mereka adalah penulis mantra, maka para Rsi tersebut akan disebut  Mantra Karta atau penyusun mantra. Pada kenyataanya mereka hanya disebut Mantra Dristha atau pengampu mantra. Artinya , para Rsi tersebut �menemukan � Veda dan tidak menciptakan.
                Jika kita mengandaikan bahwa mantra-mantra Veda muncul bersamaan penciptaan pertama, maka hal itu menyirtakan bahwa Tuhan menciptakan bersama dengan dunia. Apakah tuhan menulis Veda lalu menyimpanya agar kemudia para Rsi menemukan bagian-bagiannya? Lagipula jika Veda diciptakan bersamaan dengan penciptaan dunia yang sekarang ini oleh Brama bisa dihitung dalam hal waktu. Keempat yuga (Krita Yuga, Treta Yuga, Dwaapara Yuga dan Kali Yuga) masing-masing mempunyai masa tertentu. Satu siklus empat-yuga selama seribu masa dihitung setara satu hari untuk brahma, tidak termasuk malamnya. Satu siklus empat yuga seribu masa berikutnya setara dengan satu malam brahma. Berdasarkan hal ini, dipercaya bahwa Brahma saat ini berusia sekitar 50 tahun. Masa hidupnya adalah 100 tahun berdasarkan perhitungan tersebut. Sebelum ini, Brahma  yang masa kini tidak ada; ada Brahma lain dan penciptaan ini tidak Aanadi lalu apakah yang Aanadi? Paramaatma yang ada sebelum Brahma manapun.
                Kembali ke Veda, apakah Paramaatma menciptakan Veda sebelum Brahma manapun, artinya sebelum penciptaan itu sendiri?
                Dari kitab-kitab sastra (disebut sastra-yang artinya kitab berkaitan dengan agama) diketahui bahwa Veda sudah ada sebelum penciptaan karena Brahma sendiri dikatakan melakukan penciptaan dengan bantuan mantra-mantra Veda yang ada sebagai suatu suara di dalam ruang. Hal ini dinyatakan jelas dalam salah satu Purana yaitu Bhagavata, yang diantaranya menguraikan bagaimana Brahma menciptakan dunia.
                Jelas Tuhan tidak menciptakaan Veda jika dia dan Veda keduanya bersifat Aanadi. Jika ia menciptakanya, maka Veda mempunyai awal. Semua benda berasal dari Iswara. Karena tidak ada suatu yang terpisah dariNya, maka Iswara dan Veda menstinya berada sama-sama tanpa awal. Tapi ini nampak tidak benar. Tidak diciptakan oleh Iswara, tidak mempunyai eksistensi terlepas dariNya tetapi tetap Aanadi  ... bagaimana mungkin?
Kebingungan ini dijelaskan oleh Veda itu sendiri. Brihadharanyaka Upanisad (2,4,10) mengatakan weda dalam bentuk Rig, Yajur, Sama dan Atharva adalah nafas Iswara; Nishwasitam adalah kata yang digunakan untuk pengeluarkan nafas.
Dapatkah kita hidup bereksistensi tanpa bernafas? Demikian pula, Veda adalah nafas kehidupan, dari paramaatma atau diri tertinggi. Jika paraamaatma yang tidak mempunyai awal dari segi waktu akan ada selamanya (tanpa akhir), maka Veda sebagai nafas hidupnya juga tentu Aanadi, karena ada bersamanya.
�Ananthava Vedhaah�-Veda adalah tiada akhir�,tapi para rsi telah mampu menterjemahkan untuk kita hanya beberapa mantra diantara sekian yg terkandum dalam Veda. Ini sudah cukup untuk kebahagiaan kita didunia saat ini dan kehidupan masa depan serta untuk kesejahteraan dunia. Meskipun kita mengatakan ada empat Veda, sebenarnya ada berbagai versi dan berbagai cara melantunkan keempat Veda itu. Halini disebut paataantharamatau cara untuk melantunkan.
Setiap aliran disebut �saskha�yang artinya cabang. Setiap aliran pemahaman adalah cabang dari pohon Veda. Mereka telah di klasifikasikan dan kelompok ke dalam beberapa cabang utama yaitu Rig Veda, Yajur Veda, Saama Veda dan Atharwa Veda.
Rig Veda
Seluruh bagian Rig Vida samhita ada dalam bentuk bait atau syair. Yang kini disebut sloka(bait) pada masa lalu disebut �Rik� atau mantra pujaan.
Keseluruhan Rig Veda Samhita hanyalah dalam bentuk Rig atau mantra yang memuji berbagai Dewa berbeda. Setiap Rik adalah sebuah mantra. Sekumpulan Rik disebut �Sookta� Rig Veda � di mana Samhita merupakan bagianya � berisi lebih dari 10.000 Rik (10.170 tepatnya). Seluruh samhita dari keempat Veda berisi 20.500 manta. Rig Veda yang berisi 1.028 sookta atau kumpulan mantra telah dibagi menjadi dua yang berisi 10 mandala dan 8 ashtaka.
Yajur Veda
Kata �yajus� berasal dari akar kata �yaj�, yang artinya pemujaan. Kata yajya (pemujaan suci) juga berasal dari kata yang sama.
Yajur Veda adalah memberiak bentuk praktis dari mantra-manta, yang muncul dalam bentuk mantra di dalam Rig Veda, sebagai pelaksanaan yajya atau pemujaan. Yajur Veda juga merunjuk sekian banyak mantra memuat rincian prosedur berbagai pemujaan yajya dalam mantra. Yajur Veda membantu pelaksanaan nyata yajya mengunakan mantra-mantra tersebut.
Keagungan Yajyur Veda terletak pada penyajian yang baik tentang Karma Veda atau upacara. Yajya seperti Darsa Poornamasa, Somayaga, Vaajapeya, Rajasooya, Asvamedha dan banyak lagi dapat kita termasuk rincian prosedur memulai Taittareeya Samhita dalam krishna Yajur. Di samping itu, beberapa mantra yang berupa mantra pujian dan tidak ditemukan dalam Rig Veda juga ditemukan damal Yajur Veda. Sebagai contoh, Sri Rudram, saat ini sedang di gemari, berasal dari Yajur Veda.
Yajur Veda mempunyai arti khusus bari Advaitin � mereka yang memahami dan percaya pada aliran filsafat  �non dualisme�. Dokrin filosofis (Siddhatanta), menurut para cendekian, sebanarnya berisi Sootra atau aphorisme, Bhaashya atau komentar dan Vaartikal atau catatan penjelasan. Sootra digunakan untuk mengucapkan dokrin dalam bentuk ringkas. Bhaashya adalah komentar rinci yang diciptakan.
Sama Veda
saama� berati membawa �shanti� atau kedamain dalam pikiran. Dengan kata lain, membuat pikiran menemukan kebahagiaan dalam damai. Dari empat metode atau cara untuk mengatasi musuh, yaitu; saama, daana, bheda, dan danda, yang pertama adalah saamaatau menaklukan musuh dengan cinta atau kata-kata yang bersahabat. Saama Gaana dapat dikatakan menjadi dasar atau sumber dari tujuh suara atau not dasar dalam sistem musik india. Saama Gaana atau lantunan mantra berdasarkan aturan Sama Veda dapat dipersembahkan pada semua  Dewa. Dalam yajya, selain persembahan, ada Rsi yang disebut �udagaata� untuk memohon kemurahan Tuahan.
Atharva Veda
Atharva artinya Rsi atau orang suci. Ada seorang Rsi yang bernama seperti itu. Mantra-mantra dalam Atharva Veda di sajikan oleh Rsi ini, yang dipangil Atharvan. Veda ini berisi berbagai jenis mantra yang diperuntuhkan menjauhkan kejahatan dan kesulitan serta menghancurkan musuh. Mantra Atharva berbentuk prosa dan juga syair. Dalam Atharva Veda ditemukan mantra yang ditujukan pada Dewa yang tidak disebutkan dalam Veda lain.
Atarva Veda juga berisi banyak mantra yang berhubungan dengan penciptaan. Mantra yang memuji keagunganpenciptaan yang disebut  �prithvi sooktam� muncul dalam Veda ini. Kebanggan Veda ini adalah bahwa Brahman yang mengawasi pelaksanaan yajya adalah wakil dari Atharva Veda. Diantara sepuluh upanisad utama, tiga yaitu Prasna, Mundaka, dan Mandukya adalah bagian dari Veda ini.




Facebook Comments

0 komentar



Diberdayakan oleh Blogger.